Tahapan-Tahapan Pembuatan Film Animasi 3d
Tahapan-Tahapan film animasi yaitu :
Pada umumnya, pembuatananimasi 3Ddigunakan untuk berbagai kebutuhan seperti untuk film, cartoon, game, iklan TV(TVC), Broadcasting, visualization dan lain-lain, yang memiliki kemiripan antara satu dengan yang lainnya. Secara umum, proses pembuatan animasi 3D memiliki 3 tahap, yaitu Proes pembuatan animasi sebelum produksi (pre-production), Tahap Kedua yaitu produksi (production), dan tahap Akhir yaitu sesudah produksi (post-prodution).
1.  Tahap Pre-Production
Tahap Pre-Production merupakan tahapan dimana kita mempersiapkan segala hal yang kita butuhkan untuk memproduksi sebuah film animasi 3D. Beberapa hal yang termasuk dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
A. Pengertian Animasi
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara   beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.
B. Tahapan Pembuatan Film animasi 3D
Pada umumnya, pembuatananimasi 3Ddigunakan untuk berbagai kebutuhan seperti untuk film, cartoon, game, iklan TV(TVC), Broadcasting, visualization dan lain-lain, yang memiliki kemiripan antara satu dengan yang lainnya. Secara umum, proses pembuatan animasi 3D memiliki 3 tahap, yaitu Proes pembuatan animasi sebelum produksi (pre-production), Tahap Kedua yaitu produksi (production), dan tahap Akhir yaitu sesudah produksi (post-prodution).
Tahap Pre-Production merupakan tahapan dimana kita mempersiapkan segala hal yang kita butuhkan untuk memproduksi sebuah film animasi 3D. Beberapa hal yang termasuk dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Ide dan Kosep 
Proses ini adalah proses pencarian ide dan konsep serta gagasan untuk animasi yang akan dibuat. Ide bisa datang dari berbagai hal, seperti kisah nyata, dongeng, legenda, kisah klasik, fantasi/fiksi, dan lain-lain. Ide harus memiliki keistimewaan, keunggulan, dan keunikan yang khas sehingga menarikuntuk diangkat. Yang terpenting adalah selalu kreatif dalam mencari dan mengolah serta mengembangkan ide tersebut.
Proses ini adalah proses pencarian ide dan konsep serta gagasan untuk animasi yang akan dibuat. Ide bisa datang dari berbagai hal, seperti kisah nyata, dongeng, legenda, kisah klasik, fantasi/fiksi, dan lain-lain. Ide harus memiliki keistimewaan, keunggulan, dan keunikan yang khas sehingga menarikuntuk diangkat. Yang terpenting adalah selalu kreatif dalam mencari dan mengolah serta mengembangkan ide tersebut.
b. Skenario/Script
 Proses ini adalah proses pembuatan naskah atau alur cerita  animasi. Skenario yang menarik akan menentukan keberhasilan  dari film animasi yang dibuat. Skenario biasanya berbentuk teks  tulisan/ketikan. 
c. Brain Storming
 Sangat berguna untuk para ilustrator yang membuat concept art,  perpaduan referensi gambar dan cerita digabung dan diotak atik  sehingga membentuk sebuah konsep yang akan dikerjakan pada  tahap concept art. Brain storming lebih ke pendekatan cerita  dengan gambar referensi sehingga diperoleh gambar-gambar  yang disebut konsep. Setelah itu diaplikasikan sehingga  membentuk concept art. 
d. Sketsa Model Objek atau Karakter
 proses pembuatan sketsa dasar dari model yang akan dibuat.  sketsa tersebut akan menjadi dasar panduan bagi modeler untuk  membuat model. Akan lebih baik bila sketsa desain terdiri dari  komponen gambar yang lengkap seperti, gambar tampak depan,  samping kanan-kiri, belakang dan perspektif. sehingga akan  memudahkan modeler untuk membuat animasi 3D-nya. Khusus  untuk karakter , sketsa dibuat dengan ,menampilkan berbagai  ekspresi wajah, seperti ekspresi gembira,riang, tertawa, sedih,  murung, bingung dan sebagainya.
5. Storyboard
 storyboard adalah bentuk visual /gambar dari skenario yang telah  dibuat, berupa kotak-kotak gambar (seperti komik) yang  menggambarkan jalan cerita dan adegan-adegan yang hendak  dibuat dalam film. Storyboard berfungsi sebagai panduan utama  dari proses produksi animasi. Oleh karena itu, segala macam  informasi yang dibutuhkan harus dibuat dan tercantum dalam  storyboard, seperti angle kamera, tata letak/layout/staging, durasi,  timing, dialog,ekspresi dan informasi lainnya. Dengan adanya  storyboard, maka proses pembuatan animasi akan menjadi lebih  mudah, jelas, fokus, dan terarah. Jika tanpa story board kita akan  kebingungan meletakkan kamera pada scene tertentu.
6. Animatic Story Board
 Dengan ini kita bisa mengetahui story board yang berjalan  layaknya video stop motion. Sehingga animator mempunyai  bayangan bagaimana menggerakan karakter agar sesuai  dengan story board
7. Take Voice & Music Background 
 Proses ini adalah proses pengambilan dan perekaman suara untuk  mengisi suara karakter animasi. Dalam proses ini juga dibuat ilustrasi  musik sebagai background untuk film animasi.
B. Tahap Prodaction
Tahap ini merupakan proses pengerjaan semua hal yang sudah dibuat saat pra produksi. Jika pra produksi kurang matang, maka proses produksi akan memakan waktu dan biaya yang jauh lebih banyak. Hal-hal yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
a. Modelling
 Proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D dikomputer.  Model bisaberupa karakter (mahkluk hidup), seperti manusia,  hewan, atau tumbuh-tumbuhan; atau berupabenda mati seperti  rumah, mobil, peralatan, dan lain - lain. Model harus dibuat  dengan mendetaildan sesuai dengan ukuran dan skala pada  sketsa desain/model yang telah ditentukan sebelumnyasehingga  objek model akan tampak ideal dan propesional untuk dilihat.
b. Texturing
 Texturingproses ini adalah proses pembuatan dan pemberian  warna dan material (texture) pada objekyang dimodelkan  sebelumnya sehingga akan tampak kesan yang nyata. Pemberian  material atautexture pada objek 3D akan mendefinisikan rupa dan  jenis bahan dari objek 3D. Material atautexture dapat berupa foto  atau gambar yang dibuat dengan aplikasi software 3D,
 seperti  3DsMax,Maya, dan lain - lain atau dengan bantuan software  digital imaging, seperti Photoshop,PhotoPaint, atau Gimp.
c. Rigging
    Rigging dilakukan untuk mempermudah menggerakkan objek.
d. Lighting 
 proses pembuatan dan pemberian cahaya pada model sehingga  diperoleh  kesan visual yang realistis, karena terdapat kesan ,  kedalaman, ruang dan pembayangan objek.Tanpa adanya  Lighting, maka objek 3D anda menjadi tidak menarik dan juga  tidak realistis. Anda dapat memberikan fitur global illumunation,  yang sekarang mulai marak digunakan, yang mampu memberikan  hasil pencahayaan yang realistis dan natural, seperti dalam  kondisi nyata. Fitur ini sangat ideal untuk digunakan, namun  membutuhkan kalkulasi waktu render yang cukup lama.
e. Environment Effect
 Proses ini adalah proses pembuatan panorama lingkungan pada  objek model yang akansemakin menambah kesan realistis.  Environment mencakup background pemandangan ataulangit,  lingkungan di sekitar model, seperti jalan, taman, kolam dan lain-  lain. Juga mencakuppembuatan efek - efek 3D yang diperlukan,  seperti efek api, air, asap, kabut, dan efek - efek lain.Proses untuk  penambahan efek - efek pendukunglain dapat dilakukan dalam  tahap compositing pada post production.
f. Animation
 Proses penghidupan karakter atau menggerakkan Character 3D  maupun objek yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,  Sehingga objek tidak hanya diam. 3D Animating telah didukung  dengan alat Motion Capture dan Facial Motion Capture yang  berfungsi mempercepat proses produksi 3D Animating, Basic  Function dari Motion Capture dan Facial Motion Capture adalah  menangkap gerakan tubuh dan wajah dari aktor lalu dirubah  menjadi data digital yang kemudian diaplikasikan ke setiap  character 3D bahasa mudahnya Motion capture fungsinya  mengcopy gerakan dari aktor manusia untuk character 3d agar  bergerak sama persis dan natural.
g. Rendering
 Proses ini adalah proses pengkalkulasian pada model 3D yang  telah diberi texture , lighting, environment effect, dan animation.  Dengan demikian, hasil animasi yang didapatkan tampak sangat  nyata dan menarik. Proses mengubah file-file mentah 3D pada  software pengolah konten 3 dimensi menjadi sebuah format yang  dapat dinikmati dengan mudah tanpa harus memiliki file produksi  seperti video maupun gambar. Proses rendering memakan waktu  yang cukup lama dibandingkan yang lain, tergantung tingkat  kerumitan objek yang di render.
Contoh lengkap dari tehnik di atas.
Contoh lengkap dari tehnik di atas.
Yang Butuh Materi Nya Bisa download disini Gratis...
>> Download<< 

ternyata rumit juga ya gan , tapi hasilnya emang bagus gan, :)
ReplyDeleteiya gan yang penting kita paham teorinya dulu nanti baru di praktekin pelan-pelan...
Deletesusah banget ya , ga ada yang gua ngerti nih
ReplyDeleteBelajar teorinya dulu gan, kalau udah mudeng baru kita latihan pake 3dmax, blender,autodesk, dll. yang penting kita tau tahapan-tahapan nya.
DeleteGak tau istilah" ny gan mngkin kalo ada gambar ny bisa paham.saya
ReplyDeleteItu ada tutorial nya gan cuma belom saya set play aktif.
Delete